Langsung ke konten utama

PENINGGALAN BENTENG BELANDA DI INDONESIA

PENINGGALAN BENTENG BELANDA DI INDONESIA

   ada banyak benteng peninggalan Belanda di Indonesia sebagai akibat dari lamanya penjajahan Belanda di Indonesia. Benteng-benteng peninggalan Belanda tersebut tesebar hampir di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Benteng peninggalan Belanda di Indonesia bergaya arsitektur Eropa sehingga saat ini benteng-benteng tersebut menjadi tempat wisata  bagi kebanyakan orang. Berikut ini adalah  7 benteng peninggalan Belanda di Indonesia yang wajib kamu kunjungi :

 
1.    Benteng Veredeburg
 
Benteng Veredeburg atau Fort Veredeburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kota Yogyakarta. Posisinya persis berada di jalan Malioboro dan bersebrangan dengan Gedung Agung Yogyakarta. Benteng Veredeburg berbentuk persegi dan dikelilingi parit adalah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1765.
 
Tujuan pembangunan benteng Veredeburg adalah untuk mengawasi kepentingan Mataram sekaligus melindungi kepentingan VOC. Untuk tujuan itu, benteng dilengkapi dengan ruang pengintai  dan kubu pertahanan di keempat sudutnya, yang memudahkan tentara VOC mengetahui gerakan musush.
 

2.    Benteng Fort Rotterdam
 
benteng peninggalan belanda di indonesia
Bagi yang berdomisili di Makassar, maka pasti tahu dengan benteng Fort Rotterdam ini. benteng Fort Rotterdam merupakan benteng peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa bernama Imanrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Benteng Fort Rotterdam berbahan dasar tanah liat yanh berbentuk persegi, dengan corak arsitektur Portugis.
 
Model benteng peninggalan Belanda ini sama dengan benteng di Eropa pada abad ke-16 dan 17. Setelah VOC berkuasa, benteng itu dibangun  kembali dengan nama Fort Rotterdam. Pada masa itulah benteng ini menjadi salah satu pusat pemerintahan dan perdagangan  VOC di wilayah Indonesia bagian timur.
 

3.    Benteng Fort  Speelwijk

Benteng Fort Speelwijk merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di Desa Kasemen, Serang, Banten. Benteng ini didirikan oleh VOC pada tahun 1685, pada masa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar. Dalam benteng ini dahulu terdapat ruang komandan, gereja, gudang senjata, kantor administrasi, toko-toko VOC dan kamar dagang.
 
Ruang pengintai terletak di atas tembok sebelah utara. Lingkungan benteng di tepi sungai Cibanten dahulu merupakan tempat penarikan Bea/pajak masuk bagi kapal-kapal yang singgah di Pelabuhan Banten. Sebelah timur benteng terdapat kompleks makam orang-orang Eropa.
 

4.    Benteng Fort Marlborough
 
Benteng Fort Marlborough terletak di Bengkulu dan merupakan peninggalan Inggris. benteng ini dibangung pada masa EIC ( East Indian Company ) pada tahun 1713-1719, atas perintah Gubernur Jendral Joseph Callet. Benteng ini merupakan benteng terkuat kedua di Asia, setelah Fort George di Madras, India.
 

5.    Benteng Fort Vastenburg
 
Sebelumnya, benteng peninggalan Belanda ini bernama Grootmoedigheid, didirikan oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff pada tahun 1745 sebagai benteng pertahanan VOC di wilayah Jawa Tengah. Benteng ini didirikan di pusat Surakarta, dekat dengan Keraton Kasunanan agar dapat lebih mudah mengawasi gerak-gerik Keraton Kasunanan Yogyakarta. Di era Netherlands Indie, benteng ini menjadi pelindung tempat kerja gubernur Belanda ( Soerakarta Gouvernoure Kantoor ).
 

6.    Benteng Fort de Kock
 
Benteng peninggalan Belanda ini dibangun di ketinggian kota Bukittinggi pada tahun 1825, sewaktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap Belanda. Di sekitar benteng terdapat meriam-meriam dari abad ke-19. Benteng ini dimaksudkan untuk mengatasi Perang Paderi.
 

7.    Benteng Fort Victoria
 
Benteng Fort Victoria terdapat di Maluku dan didirikan oleh Portugis pada tahun 1575, lalu diambil alih oleh Belanda pada tahun 1602. Kini banyak bangunan yang sudah rusak, tetapi tembok yang menghadap ke teluk tetap terpelihara. Bangunan bagian dalam sudah diperbakiki untuk tempat para tentara. Di benteng inilah dikerahkan tentara Belanda untuk memberantas pemberontakan di Saparua.
 
Itulah 7 Benteng peninggalan Belanda di Indonesia. benteng-benteng tersebut hingga kini masih terawat dengan baik. Oleh karena itu, jika sempat mengunjungi kota-kota di tersebut, jangan lupa untuk mengunjungi benteng-benteng peninggalan Belanda tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KERAJAAN KUTAI

Sejarah Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai (Martadipura) adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai di prediksi muncul pada abad ke 5 atau ± 400 M. Kerajaan ini terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan itu. Nama Kutai diberikan oleh para ahli karena tak ada prasasti yang secara jelas mengatakan nama kerajaan ini. Karena memang sangat sedikit info yang bisa diperoleh akibat kurangnya sumber sejarah. Keberadaan kerajaan itu diketahui berdasar pada sumber berita yang ditemukan yakni berupa prasasti yang berbentuk yupa atau tiang batu berjumlah 7 buah. Yupa yang memakai huruf Pallawa serta bahasa sansekerta itu, bisa diambil kesimpulan mengenai keberadaan Kerajaan Kutai dalam berbagai aspek kebudayaan, diantaranya politik, sosial, ekonomi, serta budaya. Adapun isi prasati itu menyebutkan kalau raja pertama Kerajaan Kutai bern...

Misteri Alas Roban

Misteri Alas Roban      Alas Roban, hutan kecil di sebuah Kecamatan Gringsing, kecamatan yang terletak paling timur di Kabupaten Batang - Jawa Tengah. Jalanan yang begitu menanjak dan berkelok di sebuah bukit dengan rindangnya pepohonan jati berukuran besar. Jalur yang dikenal angker karena banyak kejadian yang tak lazim dan banyaknya kecelakaan. Di jalur lama (tengah) terdapat tugu keselamatan. Tak jauh dari itu terdapat makam petilasan Syekh Jangkung yang dulu pernah berkuasa di daerah itu, namun nisan untuk memperingatinya tumbang di dekat salah satu pohon jati yang cukup besar.                 Roban berasal dari kata ‘rob’ yang berarti air naik, kata ini sangat dikenal oleh masyarakat pesisiran. Kampung Roban sendiri ada di Kecamatan Subah. Roban berada di daerah pantai Laut Jawa. Suasana tempat ini hingga sekarang masih saja diselimuti hawa mistik yang kental. Perkampungan Roban dahulu dikenal dengan Roban Siluman. Ko...

SEJARAH PRABU SILIWANGI

SEJARAH PRABU SILIWANGI      Kisah Prabu Siliwangi sangat dikenal dalam sejarah Sunda sebagai Raja Pajajaran. Salah satu naskah kuno yang menjelaskan tentang perjalanan Prabu Siliwangi adalah kitab Suwasit. Kitab yang ditulis dengan menggunakan bahasa sunda kuno di dalam selembar kulit Macan putih yang ditemukan di desa pajajar Rajagaluh Jawa Barat. Prabu Siliwangi seorang raja besar pilih tanding sakti mandraguna, arif  dan bijaksana memerintah rakyatnya di kerajaan Pakuan Pajajaran Putra Prabu Anggalarang atau Prabu dewa Niskala Raja dari kerajaan Gajah dari dinasti Galuh yang berkuasa di Surawisesa atau Kraton Galuh di Ciamis Jawa Barat. Pada masa mudanya dikenal dengan nama Raden Pamanah Rasa. Sejak kecil beliau diasuh oleh Ki Gedeng Sindangkasih, seorang juru pelabuhan Muara Jati di kerajaan Singapura (sebelum bernama kota Cirebon). Setelah Raden pemanah Rasa Dewasa dan sudah cukup ilmu yang diajarkan oleh Ki Gedeng Sindangkasih. Beliau kembali ke k...